Setiap orang melewati perjalanan untuk sampai di titik sekarang dengan caranya masing-masing. Ada perjalanan menyenangkan dan tentunya sebaliknya. Berbatu, berkerikil, mulus bahkan sampai berlumpur. Dikelilingi hutan, padang penuh bunga sampai lautan. Yang terpenting adalah terus melanjutkan perjalanan. Kehidupan terus bergulir.
Bunga-bunga yang kita temukan, baik sengaja atau tidak, dapat mempercantik dan mewarnai perjalanan. Bunga mawar (genus Rosa) dapat kita petik, namun akan layu cepat atau lambat, walaupun dicelupkan dalam wadah penuh air. Kelopaknya akan mengering lalu gugur di meja. Warna merahnya akan berangsur memudar dan menjadi cokelat. Wanginya hanya bertahan sampai putiknya mulai meranggas. Begitu pula batangnya, yang tercelup dalam air mulai berlendir dan membusuk.
Bunga Edelweiss (Anaphalis javanica) dapat kita petik juga. Akan tetap seperti bentuk awal sampai mengering. Batang kecilnya mampu menopang banyak kuntum yang mekar. Mampu menahan semua kelopak dan putik sampai perjalanan terakhir. Wadah penuh air justru akan merusak dan membuatnya busuk.
Tak perlu singgah lama untuk memetik bunga. Karena padang penuh bunga ini hanya sepenggal perjalanan. Jangan tinggalkan rasa pada tangkai-tangkai itu. Karena rasa adalah sangkar. Membayang dan menglingkupi hati. Taruhlah setangkai karena sebenarnya semua jenis bunga akan mampu bertahan seperti Edelweiss. Dapat melewati siang, malam, tahun demi tahun dengan tetap indah. Walau kering tetap dapat menemani perjalanan sampai ke peraduan. Kering dalam bingkai.